Kekhasan Eskatologi Paulus
DOI:
https://doi.org/10.34081/fidei.v1i1.2Keywords:
Kekhasan, eskatologi, Paulus, akhir zaman, parousia, kedatangan Tuhan kedua kali.Abstract
“Kekhasan Eskatologi Paulus,†merupakan penelitian yang memberikan eksplanatori mengenai pemikiran-pemikiran teologis Paulus, secara khusus berkaitan dengan pemikiran-pemikiran atau pengajaran mengenai akhir zaman (eskatologi). Hal tersebut mengingat bahwa eskatologi merupakah salah satu doktrin dalam teologi sistematika yang belum tergenapi sehingga seringkali menimbulkan perdebatan dan tidak jarang menjadi doktrin yang diabaikan karena kesulitan atau kekeliruan dalam menafsirkan ajaran tersebut. sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk memberikan klarifikasi dan afirmasi bahwa keyakinan Paulus akan peristiwa-peristiwa akhir zaman yang terdapat dalam pembahasan eskatologinya merupakan fakta yang benar-benar akan terjadi. Di samping itu, penelitian ini juga bermaksud untuk menyampaikan keunikan atau kekhasan doktrin akhir zaman tersebut dari perspektif rasul Paulus. Untuk mewujudkan pemahaman tersebut, maka penulis melaksanakan kajian terhadap beberapa ayat Alkitab dan pandangan para pakar dalam mengadakan pendekatan terhadap ayat-ayat eskatologi Paulus. Dari pendekatan tersebut, diperoleh beberapa pemahaman mengenai kekhasan daripada eskatologi Paulus yang pemikiran teologis yang tidak murni berasal dari dirinya sendiri, namun pemikirannya mendapat pengaruh yang cukup signifikan, di antaranya adalah latar belakangnya sebagai orang Yahudi asli, latar belakang kehidupannya yang diwarnai oleh pemikiran Yunani, dan yang terutama adalah pengaruh pengalaman kekristenan Paulus sendiri. Kedua, kekhasan eskatologi Paulus nampak melalui pengertian parousia, yang merujuk pada pengertian kedatangan Kristus yang kedua kali, perspektif dan pengharapan Paulus yang pasti akan kedatangan Kristus yang kedua kali, serta nuansa kristologi yang sangat kental yang ditemukan dalam pemikiran eskatologinya.
References
Berkhof, Louis.2005. “Doktrin Akhir Zaman†dalam Teologi Sistematika. Diterjemahkan oleh Yudha Thianto dan Sutjipto Subeno. Disunting oleh Hendry Ongkowidjojo. Surabaya: Momentum
Brill, J. Wesley. 1998. Tafsiran Surat Korintus Pertama. Disunting oleh Bestiana S. Bandung: Kalam Hidup
Bruce, F.F. 1991. Paul Apostle of the Heart Set Free.Michigan: Wm. B. Eerdmans [Terjemahan langsung].
Jacobs, Tom. 1992. Paulus: Hidup, Karya dan Teologinya. Yogyakarta:Kanisius
Maryono, Petrus. 2007. Kata Pengantar dalam Eskatologi yang ditulis oleh Chris Marantika. Yogyakarta: Iman Press
Maryono, Petrus. 2004. Kuliah Program Doktoral: Teologi Paulus. 21 April 2004 di STTII Yogyakarta.
Menzies, William M., dan Stanley M. Horton. 2003. Pengharapan yang Penuh Bahagia dalam Doktrin Alkitab. Malang: Gandum Mas
Mickelsen, A. Berkeley. 2001. “Roma†dalam Tafsiran Alkitab Wycliffe. Disunting oleh Charles F. Pfeiffer dan Everett F. Harrison. Malang: Gandum Mas
Pate, C. Marvin. 2001. Daftar Isi: The End of the Age has Come. Malang:Gandum Mas
Sagala, Mangapul. Artikel Akhir Zaman, www.sarapanpagi.org/akhir-zaman-artikel-vt254.html. Minggu, 18 Juni 2006.
Sari, May Linda. Artikel: Gagasan Eskatologi Paulus dan Maknanya bagi Jemaat pada Masa Kini. Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis. sttgke.tripod.com/id16.html
Thiessen, Henry C. 1997. “Eskatologi Pribadi dan Pentingnya Kedatangan Kristus yang Kedua Kali,†dalam Teologi Sistematika. Disunting oleh Vernon D. Doerksen. Malang: Gandum Mas
Wongso, Peter. 2000. Hermeneutika Eskatologi. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara
Downloads
Published
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta:
Penulis yang menerbitkan artikel di Fidie: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Fidei dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA 4.0), yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal Fidei (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat pengaruh akses terbuka).